BandarQ
BandarQ

Sunday, September 15, 2019

PEMERKOSAAN SEKRETARIS BERPARAS CANTIK

0 comments


Anisa, yang biasa dipanggil Nisa, seorang wanita cantik berusia 27 tahun. Nisa bekerja disalah satu perusahaan pariwisata yang cukup terkenal sebagai sekretaris. Tubuh Nisa cukup sintal dan berisi, didukung dengan sepasang gunung kembar berukuran 36B serta wajah yang cantik, membuat setiap pria pasti meliriknya, setiap kali ia berjalan.
Seperti biasa setiap hari Nisa pergi ke kantornya di bilangan Rungkut, yang tanpa disadarinya ia dibuntuti sekelompok pemuda iseng yang hendak menculiknya.
Sudah beberapa hari para pemuda itu mempelajari kebiasaan Nisa pergi dan pulang kantor. Dan hari itu mereka sudah menyusun rencana yang matang untuk menculik Nisa. Tiba-tiba dijalan yang sepi taksi yang ditumpangi Nisa dicegat secara tiba-tiba, dan sambil mengancam sopir taksinya, mereka langsung menyeret Nisa masuk kedalam mobil mereka, dan tancap gas keras-keras, hingga akhirnya mobil mereka larikan kearah pinggir kota, dimana teman-teman mereka yang lain sudah menunggu disebuah rumah yang sudah dipersiapkan untuk ‘mengerjai’ Nisa.
Didalam mobil Nisa diapit oleh dua orang pemuda berkulit hitam, sedangkan yang dua lagi duduk dikursi depan. Nisa sudah gemetaran karena takut, dan benar-benar tidak berdaya ketika dua orang yang mengapitnya memegang-megang tubuhnya yang sintal dan putih itu. Dua pasang tangan hitam bergentayangan disekujur tubuhnya, yang kebetulan pada hati itu Nisa mengenakan rok lebar sebatas lutut, dengan atasan blouse putih krem yang agak tipis, hingga bra Wacoal hitam yang dikenakannya lumayan terlihat jelas dari balik blouse tersebut.
Dengan leluasa disepanjang jalan tangan-tangan jahil tertersebut bergentayangan dibalik rok Nisa sambil meremas-remas paha putih mulus tersebut, hingga akhirnya mereka tiba dirumah tersebut, dan mobil langsung dimasukkan kedalam garasi dan rolling doorpun langsung ditutup rapat-rapat. Nisa yang sudah terikat tangan dan kakinya, serta mulut tersumpal dan mata ditutup saputangan digendong masuk kedalam ruang tamu, dan didudukkan disofa yang cukup lebar.
Ikatan tangan, kaki, mulut dan mata Nisa dibuka, dan alangkah terkejutnya ia sekitar tiga puluh pemuda yang hanya memakai cawat memandanginya dengan penuh nafsu seks. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Nisa pun mulai dikerjai oleh mereka. Nisa yang sudah tidak berdaya itu hanya bisa duduk bersandar di sofa dengan lemas ketika salah seorang lelaki mulai membuka kancing blouse-nya satu persatu hingga blouse putih tersebut dicopot dari tubuh sintalnya itu.
Beberapa orang lagi berusaha membuka rok merah Nisa hingga Nisa pun akhirnya hanya memakai bra hitam serta celana dalam nylon berwarna hijau muda, dan membuat dirinya terlihat makin menggairahkan, dan spontan saja para pemuda berandal tersebut langsung terlihat ereksi dengan kerasnya. Celana dalam Nisa pun langsung buru-buru dilepas dan menjadi rebutan untuk mereka.
Nisa dipaksa duduk dengan mengangkang lebar-lebar, hingga vagiina-nya yang ditumbuhi rambut-rambut halus itu terlihat dengan jelas, dan mereka pun bergantian menjilati serta menghisap-hisap bibir vagiina Nisa dengan nafsunya. Kepala mereka terlihat tenggelam diantara kedua pangkal paha Nisa, sementara yang lainnya bergantian meremas-remas kedua gunung kembar Nisa yang montok itu. BH Nisa diturunkan ke bawah hingga kedua gunung kembarnya muncul bergelayutan dengan indahnya, dan menjadi bulan-bulanan pemuas nafsu untuk mereka.
Tidak puas dengan hanya meremas-remas saja, beberapa orang mulai mencoba untuk mengisap-ngisap puting susu gunung kembar Nisa yang ranum itu, hingga akhirnya Nisa pun dipaksa oral seks untuk mereka. Bergantian mereka memaksa Nisa untuk mengulum-ngulum batang penis mereka keluar masuk mulutnya. Kepala Nisa dipegangi dari arah belakang hingga tidak bisa bergerak, sementara itu yang lain bergantian mengeluar-masukkan batang penis mereka dimulut Nisa yang seksi itu hingga mentok kepangkal paha mereka.
Batang penis yang rata-rata panjangnya 17 senti itu terlihat masuk semua kedalam mulut Nisa, hingga mencapai kerongkongannya. Tak ketinggalan Nisa pun dipaksa untuk ‘mencicipi’ buah zakar mereka secara bergantian. Sepasang buah sakar tampak terlihat dikulum Nisa hingga masuk semua kedalam mulutnya yang mungil itu. Wajah Nisa yang cantik itu bergantian ditekan-tekan diselangkangan para pemuda berandal tersebut hingga buah sakar mereka masuk semua kedalam mulutnya.
Setelah puas dengan acara ‘pemanasan’ tersebut Nisa pun dipaksa tiduran diatas kanvas diruang tamu tersebut dan dengan paha yang mengangkang lebar, batang penispun mulai keluar masuk vagiina Nisa yang masih ‘rapat’ itu, mereka dengan tidak sabarnya bergantian menjajal vagiina Nisa dengan batang penis mereka yang rata-rata panjang dan besar itu. Bagi yang belum kebagian jatah terpaksa memainkan-mainkan penisnya diwajah dan mulut Nisa.
Beberapa orang dengan nafsunya memukul-mukulkan batang penisnya di wajah Nisa sambil mendesah-desah dengan nafsu. Bosan dengan gaya tiduran, Nisa dipaksa duduk di sofa lagi dengan paha mengangkang lebar dan kembali ‘di embat’ bergantian, sementara bibir Nisa tetap sibuk dipaksa mengulum batang penis yang tampak mengkilat karena air liur Nisa yang menempel di batang penis tersebut.
Sementara para pemuda yang mendapat giliran mengocok vagiina Nisa tampak sangat bersemangat sekali hingga bunyi batang penis yang keluar masuk vagiina Nisa terdengar sangat jelas. Hampir dua jam sudah Nisa “dikerjain” dengan intensif oleh puluhan pemuda tersebut, hingga akhirnya satu persatu mulai berejakulasi. Tiga puluh pemuda mengantri Nisa untuk berejakulasi diwajah Nisa yang cantik itu.
Dimulai oleh empat orang berdiri mengelilingi Nisa dengan batang penis menempel disekitar wajah Nisa yang cantik. Sementara seorang lagi mengocok vagiina Nisa dengan nafsunya, hingga akhirnya ia tak tahan lagi dan mencabut batang penisnya dari vagiina Nisa, dan…. croott…. crootttt… croooottttt!!! sperma muncrat mengenai sekujur wajah Nisa, melihat hal tersebut yang lain pun tak mau ketinggalan dan bergantian mengocok-ngocok batang penisnya cepat-cepat diwajah dan mulut Nisa, hingga berakhir dengan semprotan sperma diwajahnya. Bahkan tak sedikit mengeluarkan airmani nya didalam mulut Nisa, lalu memaksa Nisa untuk menelannya.
Sekitar dua puluh menit, wajah Nisa dihujani ‘sperma’ yang kental itu, hingga Nisa terlihat basah kuyub oleh sperma mulai dari rambut hingga gunung kembarnya terlihat mengkilat oleh basahnya sperma puluhan pemuda berandal tersebut.
Jam menunjukkan pukul jam satu siang, dan Nisa pun baru selesai ‘dikerjain’ oleh mereka, dan terlihat lemas tak berdaya dengan muka yang masih belepotan sperma. Tiga orang pemuda membawa Nisa kedalam kamar mandi yang terlihat sangat mewah, dan memandikan Nisa dengan air hangat serta sabun cair yang sangat wangi. Nisa disuruh tiduran sambil direndam air hangat, sementara ketiga pemuda tersebut bergantian menyabuni tubuh Nisa yang putih sintal itu dengan bernafsu, sambil sesekali meremas-remas selangkangan dan gunung kembar Nisa yang terasa licin oleh sabun tersebut. Hingga akhirnya ketiga pemuda tersebut sudah tidak tahan lagi dan Nisa pun diperkosa lagi didalam kamar mandi itu.
Mereka mengeluarkan Nisa dari bak rendam, dan dibawah pancuran air hangat Nisa dipaksa nungging, dan dua pemuda bergantian menyetubuhi Nisa dari arah belakang, sedangkan yang satunya mengeluar masukkan batang penisnya di mulut Nisa, sambil memegangi rambut Nisa hingga kepala Nisa tidak dapat bergerak. Setengah jam sudah Nisa ‘diobok-obok’ didalam kamar mandi, dan diakhiri dengan meyemprotkan sperma masing-masing didalam mulut Nisa, dan tiga porsi sperma itu dalam sekejap sudah pindah kedalam mulut Nisa, dan sisa-sisa sperma masih terlihat berceceran disekitar wajah Nisa yang putih itu.
Selesai dimandikan, Nisa kembali didandani hingga terlihat sangat cantik. Bra hitamnya yang berukuran 36B itu kembali dipasangkan. Celana dalam nylon Nisa sudah raib jadi rebutan, hingga vagiina Nisa dibiarkan terlihat, sementara beberapa pemuda berandal itu sibuk menjepretkan kamera digitalnya kearah Nisa. Nisa dipaksa berpose dengan berbagai gaya yang sensual, mulai dari adegan membuka bra nya sendiri hingga duduk mengangkang sambil memasukkan batangan ketimun kedalam vagiinanya.
Puas mengambil berbagai pose Nisa, seorang pemuda mengambil dua gelas minuman dari dalam kulkas dan sepotong hamburger untuk Nisa. Dan betapa terkejutnya Nisa ketika tahu bahwa dua gelas minuman tersebut adalah sperma yang sudah disimpan berhari-hari di dalam kulkas. Seorang pemuda lagi mengambil suntikan besar tanpa jarum. Nisa dipaksa membuka mulut lebar-lebar, sementara salah seorang menyedot sperma dalam gelas tersebut dengan suntikan besar itu, kemudian menyuntikkannya kedalam mulut Nisa, hingga tertelan langsung kedalam tenggorokkannya. Mereka dengan brutalnya bergantian menyuntikkan ‘sperma basi’ itu ke mulut Nisa hingga habis satu gelas penuh. Masih sisa satu gelas lagi, dan hamburger untuk Nisa pun diolesi penuh dengan sperma tersebut, dan Nisa pun dipaksa makan hingga habis. Sisa sperma sebanyak setengah gelas terpaksa disedot Nisa dengan sedotan hingga tandas tak bersisa.
Selesai ‘memberi makan’ Nisa, mereka kembali mengantri Nisa. Namun kali ini Nisa tidak disetubuhi, mereka hanya memaksa Nisa mengulum-ngulum batang penis mereka dimulut Nisa, serta mengocok-ngocoknya dengan kedua tangan Nisa yang lentik itu. Tiga puluh batang penis kembali bergantian dikulum-kulum Nisa, sementara yang lainnya memaksa Nisa menggenggam batang penisnya dengan kedua tangannya, yang lainnya lagi sibuk memain-mainkan alat kelaminnya diwajah dan rambut Nisa. Hingga akhirnya Nisa kembali dihujani puluhan porsi sperma segar di wajah dan mulutnya. Pertama kali sperma muncrat dari lubang penis tepat didepan wajah Nisa hinggga tepat mengenai dahi hingga bibir Nisa, yang lainnya pun ikut menyusul hingga puluhan semprotan sperma berhamburan diseluruh wajah Nisa yang cantik itu. Sementara itu dua orang pemuda dari kiri dan kanan Nisa menyendoki sperma yang bertetesan di wajah Nisa, lalu menyuapinya hingga mereka puas.


No comments:

Post a Comment